Hai, gaes-gaesku.
Selamat datang di dunia fantasi (fiksi, maksudnya).
Teman-teman akan dipandu menjelajahi kefanaan ini bersama saya, Dymar Mahafa (26).
Just call me, Dymar. I’m a girl / lady / woman. Female, okay?
Berikut adalah hal-hal yang udah aku rangkum (special for you, kok jadi genit gini gue?) sedemikian rupa dan tentunya sangat perlu digarisbawahi sebelum kalian menulis paragraf pertama dari sebuah cerita fiksi. Apa aja, sih, poinnya?
Poin-poin penting sebuah OUTLINE FIKSI:
(Novel / Novela / Kumcer)
1. Membuat premis
2. Pengenalan tokoh
3. Tulis sinopsis utuh
4. Susun elaborasi singkat per bab
1. Membuat premis
Apa itu PREMIS? Hemat kata, premis adalah benang merah dari cerita yang hendak kalian tulis.
Emang bikin PREMIS itu harus, ya?
Bagi mereka para penulis fiksi yang sudah Pro, premis adalah sesuatu yang sangat dianjurkan sebelum menggarap satu cerita utuh. Apalagi yang masih pemula, menuliskan PREMIS hukumnya wajib pakai banget, dong.
Umumnya, ada 4 pertanyaan yang akan memandu kalian dalam menyusun premis.
Sebut saja dengan “SAMBA” (Siapa, Apa, Mengapa, Bagaimana) untuk memudahkan kalian mengingat (atau malah bikin ribet? maap ala Dymar, sih, soalnya):
1. Siapa tokoh utamanya?
2. Apa keinginan si tokoh?
3. Mengapa si tokoh gagal? Sebutkan faktor penghambatnya.
4. Bagaimana si tokoh mencapai tujuannya?
Coba kita jawab pertanyaan di atas satu per satu:
1. Siapa tokoh utamanya?
Dara (24 th); seorang PTT di sebuah SMP Negeri.
2. Apa keinginan si tokoh?
Bercita-cita menjadi seorang guru Bahasa Inggris dan abdi Negara (PNS).
3. Mengapa si tokoh gagal? Sebutkan faktor penghambatnya.
Sederet tololitas konflik keluarga besarnya, seperti:
a. terjadinya kasus pencurian uang oleh Riki (suami Nancy) di rumah Dara,
b. Riyal yang hanya memanfaatkan kebaikan Dara,
c. Maria (ibu kandung Dara) yang ditipu suatu jaringan investasi emas berbasis online,
d. Dias (ayah kandung Dara) yang tidak merestui anaknya mengikuti seleksi CPNS.
4. Bagaimana si tokoh mencapai tujuannya?
Bertahan dengan terus mengabdikan diri, hingga tercetus kabar baik: seorang guru Bahasa Inggris hendak purna dalam waktu dekat. Dan akhirnya Dara berhasil menjadi seorang guru Bahasa Inggris di SMP Negeri tempatnya mengabdikan diri, walau statusnya masih belum PNS.
Contoh :
PREMIS M.I.T (Mencintai Itu TOLOLITAS):
“Dara (24) yang berkeinginan menjadi guru Bahasa Inggris, namun berbagai usaha yang telah dilakukannya lagi-lagi belum berbuah manis. Kegagalannya disebabkan karena deretan kasus yang terjadi di lingkup keluarga; pencurian uang oleh Riki (kakak sepupu iparnya), Riyal yang hanya memanfaatkan kebaikannya saja, Maria (ibu kandung Dara) yang ditipu suatu jaringan investasi emas berbasis online, serta Dias (ayah kandung Dara) yang tidak merestui anaknya mengikuti seleksi CPNS. Di sisi lain, hal itu yang mempertemukannya kembali dengan Anta (24); si pintar rangking satu di kelas sewaktu mereka masih SMA dulu. Melalui carut-marut konflik tololitas yang saling berkelindan, ada kabar bahwa seorang guru Bahasa Inggris di sekolah itu hendak purna dalam waktu dekat dan akhirnya Dara berhasil menjadi seorang guru Bahasa Inggris menggantikan beliau yang purna, walau statusnya masih belum PNS.”
2. Pengenalan Tokoh
Untuk pengenalan tokoh, pasti masing2 dari penulis punya caranya tersendiri dalam meramu tokoh2 yg ada dalam cerita.
Kalau yg aku biasa aku buat , hanya garis besarnya saja. Untuk memudahkan teman-teman memahami bagaimana menata tokoh-tokoh walau nggak detail. Paling nggak beri keterangan hubungannya apa dengan tokoh utama.
Racik tokoh2 dalam cerita sesuai keinginan kamu. Mau nyiapin foto2 per tokohnya pun juga boleh. Ditempel di papan/tembok kamar tru ditulisin namanya siapa, umurnya berapa, rumahnya mana, nomor WA nya berapa, kerjanya di mana, gajinya berapa. (Lah, udah kayak sensus penduduk Buk?)
Contoh :
1. Dara Diamoniq (Dara) / f / 24
: tokoh utama.
2. Delphinus Kristyo Cahyo (Pinus) / m / 25
: sahabat dekat Dara semasa SMA, beda kelas.
3. Antares Avrama (Anta) / m / 24
: teman sekelas Dara semasa SMA, sekaligus sahabat Pinus.
4. Riyal Bagus Sawala (Riyal) / m / 24
: laki-laki yang disukai Dara di tempat kerja.
5. Chichi / f / 25
: sahabat dekat Dara semasa SMA, beda kelas.
6. Yami / f / 24
: sahabat dekat Dara semasa SMA, beda kelas.
7. Arin / f / 25
: sahabat dekat Dara; sekelas semasa SMP dan beda kelas semasa SMA.
3. Tulis Sinopsis Utuh
Premis udah beres dan cakep. Tokoh-tokohnya juga udah siap. Saatnya kalian menuliskan sinopsis cerita secara utuh hingga ketahuan bagaimana ending-nya. Jangan bilang kalian pengen nulis fiksi tapi nggak tahu ending-nya gimana. Apa kata pembaca?
Ingat. Dalam menulis sinopsis, disarankan dan sangat dianjurkan (baca: wajib) sampai ketahuan ending cerita. Mau sad end atau happy end, atau bisa juga ending nggantung (campuran antara sad end dan happy end).
Hanya saja, kalau menurutku pribadi, untuk pemula aku sarankan tentuin ending kalian dengan pasti. Happy atau Sad. Yg pasti2 dulu, karena yang nggak pasti biasanya nyakitin. (Halah)
4. Susun Elaborasi Singkat Per Bab
BAB | SUB JUDUL | ELABORASI | Ket. (optional) |
I | Prolog | a. Dara mulai jatuh hati kepada Riyal, teman kerjanya. b. Menceritakan masa lalu Dara; resign dari pekerjaannya sebagai tutor Bahasa Inggris, dan pengalaman kerjanya menjadi GTT di Sekolah Dasar beberapa tahun lalu. | POV 1 (Dara) |
II | English Teacher Wannabe | a. Dara mengadu nasib di ajang Seleksi CPNS. b. Menggambarkan rencana dan angan-angan Dara yang ingin merintis usaha restoran di Kupang, NTT. c. Dara lolos seleksi pertama, namun gagal berangkat di tes penentuan akhir, karena ayahnya tidak merestui dan diam-diam mendoakan Dara gagal tes seleksi pertama. d. Deskripsi tentang kota Kupang dan peluang merintis usaha di sana, beserta sekelumit gambaran masyarakatnya. | POV 3 |
III | Tololitas Pertama | a. Mengubur impiannya sendiri sebagai seorang guru Bahasa Inggris dan lebih memilih pekerjaan yang bukan panggilan hati hanya karena iming-iming jaminan masa depan. | POV 1 (Dara) |
IV | Tololitas Kedua | a. Penyesalan Dara tentang: mencintai laki-laki yang baru pertama kali dikenal. b. Keberengsekan Riyal. | POV 1 (Riyal) |
V | Tololitas Ketiga | a. Mencintai status, jabatan, kekayaan yang menjadi patokan pernikahan. | POV 1 (Riki) |
VI | Tololitas Keempat | a. Mencintai uang, demi uang yang lebih banyak lagi. | POV 1 (Bu Maria) |
VII | Mencintai Atau Dicintai? | a. Elaborasi dari rentetan kejadian yang mengerucut pada “Lebih untung mana antara mencintai atau dicintai?” | POV 3 |
VIII | Reuni | a. Tentang Antares Avrama. b. Dara dan Anta menjalin kedekatan. c. Dara mendapatkan beasiswa S2-nya di Melbourne. d. Anta diterima sebagai PPPK, yang setara PNS. | POV 3 |
IX | Anta’s Mind | a. Isi pikiran Anta tentang Dara. | POV 1 (Anta) |
X | Epilog | a. Dua tahun kemudian, Anta melamar Dara di Indonesia, ketika keduanya terlibat kegiatan social bersama murid-murid Dara yang dulu (murid les Bahasa Inggris) | POV 1 (Dara) / POV 3 |
NB : urut-urutan/ runtutan bab bisa diobrak-abrik kembali sesuai kebutuhan ke depannya. |