Minggu, 24 Februari 2019

Membuat Outline Nonfiksi Bersama Nova DW


Kerangka tulisan atau karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Pada intinya, kerangka karangan atau tulisan penting kita buat agar tema, fokus tulisan kita tidak melebar kemana-mana.

Kenapa begitu?

Pertama, agar penulis lebih fokus pada ide atau gagasan utama yang ingin disampaikan. Tanpa kerangka penulisan, seringkali penulis, khususnya pemula melebar ke mana-mana. Kadang sangat "bernafsu" untuk memasukkan berbagai hal yang dianggap penting sehingga tidak tampak mana ide utamanya.

Kedua, dengan adanya kerangka tulisan secara otomatis kita tertuntun dalam sistematika penyusunan tulisan. Tidak jarang saat menulis kita sering melompat-lompat atau berputar-putar. Yang sudah ditulis di bagian awal kadang diungkapkan lagi di bagian tengah atau akhir. Itu semua karena tidak ada kerangka tulisan.


Fungsi atau Manfaat Kerangka Karangan


1. Untuk memudahkan penulisan sebuah karya tulis agar menjadi lebih sistematis dan rapih.

2. Untuk mencegah penulis keluar dari ide awal yang akan dibahas dalam suatu karangan yang akan digarap.

3. Untuk mencegah penulis membahas suatu ide atau topik bahasan yang sudah dibahas sebelumnya.

4. Untuk memudahkan penulis mencari informasi pendukung suatu karangan yang berupa data atau fakta.

5. Untuk membantu penulis mengembangkan ide-ide yang akan ditulis di dalam suatu karangan agar karangan menjadi lebih variatif dan menarik.


Cara Membuat Kerangka Karangan/Outline :


1. Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan

Sebelum membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini akan sangat membatu untuk mengembangkan karangan.

Setelah mendaptkan tema, tentukan juga judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.

2. Mengumpulkan bahan

Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dan lain-lain.  Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau topik.


3. Menseleksi bahan

Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas.

4. Mengembangkan kerangka karangan

Jika sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.



Secara sederhana kerangka tulisan terdiri dari pendahuluan, isi dan penutup. Namun, kita bisa membuatnya lebih terperinci lagi dengan memberikan pointer-pointer terutama pada bagian isi.

Misalnya, kita akan membuat sebuah tulisan ilmiah tentang "Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia." Mari kita coba buat kerangka tulisannya seperti berikut ini.

Pada pendahuluan kita bisa ungkapan masalah parahnya praktik korupsi di Indonesia, bisa disinggung juga di sini upaya pemberantasannya namun ternyata belum maksimal.

Pada bagian isi yang merupakan inti tulisan kita bisa paparkan di sini mengapa praktik korupsi di negeri ini sulit diberantas, apa saja faktor-faktornya serta bagaimana mengatasinya dari berbaga segi.

Dan di bagian penutup kita bisa tegaskan upaya yang harus terus menerus dilakukan oleh berbagai pihak untuk tidak saja memberantas tetapi yang terpenting mencegah tindakan korupsi.

Contoh Outline dari buku Nova DW 

"Selalu Ada Jalan Terbaik"


Judul : Selalu Ada Jalan Terbaik

Kata Pengantar

Daftar Isi
Bab I Pendahuluan

Bab II Isi

2.1 Ujian Hidup
A. Ujian hidup manusia
B. Bentuk-bentuk ujian hidup

2.2 Ragam Permasalahan Hidup
A. Antara Ujian kesulitan dan kemudahan
B. Putus asa bukan untuk pemenang
C. Berpikir negatif melemahkan hati
D. Kegagalan bukan akhir dari segalanya
E. Serakah menjadi bencana
F. Mudah sakit hati
G. Mementingkan diri sendiri
H. Suka berlebihan
I. Tidak mau mendengarkan dengan hati
J. Kaya untuk gaya

2.3 Make over hati
A. Makna dan tujuan make over hati
B. Pentingnya make over hati
C. Cara make over hati
 > positive thinking
 > ubah pola pikir
 > move on
 > keep fighting
 > terus maju
 > enjoy your life
 > menyibak kekuatan diri
 > perbaiki hubungan dengan Tuhan
 > berdamai dengan diri sendiri

Bab III Penutup

Daftar Isi

Biodata Penulis




Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Sanggar Caraka
Maira Gall